API atau JASO, apa pengaruhnya terhadap mesin ?
Hai gaes jumpa lagi di blog motohoby. Kali ini tulisan saya menyambung tentang oli mesin, yang kali ini mengulas tentang kode klasifikasiAPI/ JASO/ACEA.
Sebelum menjawab pengaruh API atau JASO untuk mesin, perlu saya ulas sedikit tentang latar belakang munculnya kode klasifikasi itu. Jadi begini bro..
Ketika sebuah mesin kendaraan dirancang dan diuji di laboratorium, para insinyur telah mencatat semua persyaratan/ spesifikasi agar mesin rancangan mereka menghasilkan performa maksimal. Persyaratan/ spesifikasi itu dimulai dari persyaratan kualitas bahan bakar, persyaratan temperatur dan tekanan udara, persyaratan jenis oli dan cairan-cairan di dalam mesin, hingga persyaratan kualitas komponen. Bicara performa sebuah mesin memang tidak hanya bicara tentang daya kuda, lebih dari itu performa sebuah mesin juga dilihat dari kandungan emisi gas buang, konsumsi bahan bakar dan daya tahan.
Nah.. semua spesifikasi itu penting, sehingga perlu diketahui oleh pengguna kendaraan agar mereka bisa merasakan semua kelebihan sebuah mesin, sebagaimana yang diinginkan oleh pembuatnya. Oh iya..pengguna dapat mengetahui persyaratan kualitas oli dan bahan bakar untuk kendaraanya, melalui buku panduan pengguna/ user manual, tapi perlu diingat bahwa spesifikasi kualitas oli dan bahan bakar yang tertera di dalam buku panduan pengguna, merupakan persyaratan kualitas minimal.
Klasifikasi kualitas oli mesin meliputi dua hal, yakni klasifikasi viskositas dan klasifikasi performa. Klasifikasi viskositas ya..angka SAE nya, dan klasifikasi performa adalah kode API/ JASO/ACEA nya. Jadi setidaknya sebuah oli mesin harus mendapatkan dua macam pengesahan (aproval), yakni pengesahan dari organisai SAE dan pengesahan dari organisasi API/ JASO/ACEA.
Jika kode SAE menunjukkan karakter mengalir sebuah oli, maka angka API/ JASO/ACEA menujukkan tingkat kestabilan oli dalam mempertahankan karakter SAE nya. Dengan kata lain, oli dengan kode API/ JASO/ACEA yang tinggi memiliki karakter SAE yang relatif stabil dari waktu ke waktu pemakaian.
Sebelum menjawab pengaruh API atau JASO untuk mesin, perlu saya ulas sedikit tentang latar belakang munculnya kode klasifikasi itu. Jadi begini bro..
Ketika sebuah mesin kendaraan dirancang dan diuji di laboratorium, para insinyur telah mencatat semua persyaratan/ spesifikasi agar mesin rancangan mereka menghasilkan performa maksimal. Persyaratan/ spesifikasi itu dimulai dari persyaratan kualitas bahan bakar, persyaratan temperatur dan tekanan udara, persyaratan jenis oli dan cairan-cairan di dalam mesin, hingga persyaratan kualitas komponen. Bicara performa sebuah mesin memang tidak hanya bicara tentang daya kuda, lebih dari itu performa sebuah mesin juga dilihat dari kandungan emisi gas buang, konsumsi bahan bakar dan daya tahan.
Nah.. semua spesifikasi itu penting, sehingga perlu diketahui oleh pengguna kendaraan agar mereka bisa merasakan semua kelebihan sebuah mesin, sebagaimana yang diinginkan oleh pembuatnya. Oh iya..pengguna dapat mengetahui persyaratan kualitas oli dan bahan bakar untuk kendaraanya, melalui buku panduan pengguna/ user manual, tapi perlu diingat bahwa spesifikasi kualitas oli dan bahan bakar yang tertera di dalam buku panduan pengguna, merupakan persyaratan kualitas minimal.
Rekomendasi spesifikasi bahan bakar dan oli mesin di dalam buku panduan pemilik |
Meskipun begitu, jika persyaratan kualitas minimal itu tidak dipenuhi, maka mesin tidak akan menghasilkan performa maksimal, alias konsumsi bahan bakar boros, akselerasi/ tarikannya lambat, top speed kendaraan tidak memuaskan dan usia pakai mesin tidak awet.Makanya penting untuk memperhatikan spesifikasi oli mesin ini ya bro agar performa dan daya tahan kendaraan kesayangan terjaga optimum.
Klasifikasi kualitas oli mesin meliputi dua hal, yakni klasifikasi viskositas dan klasifikasi performa. Klasifikasi viskositas ya..angka SAE nya, dan klasifikasi performa adalah kode API/ JASO/ACEA nya. Jadi setidaknya sebuah oli mesin harus mendapatkan dua macam pengesahan (aproval), yakni pengesahan dari organisai SAE dan pengesahan dari organisasi API/ JASO/ACEA.
Kode klasifikasi oli mesin |
Sehingga, seharusnya jika pemilik kendaraan menggunakan oli dengan kode API/ JASO/ACEA yang lebih tinggi dari persyaratan minimalnya, maka ia dapat mengganti oli mesinnya dalam interval yang lebih lama atau setidaknya mendapatkan performa mesin yang lebih baik (contoh: tarikan kendaraan lebih enteng dan bahan bakar lebih irit).Kelas API/ JASO/ACEA yang lebih tinggi dapat dilihat dari huruf setelah API/ JASO/ACEA nya. Misalkan nih, API-SN adalah kelas yang lebih tinggi dari pada API-SM atau API-SL. Salam (PRO)
klasifikasi API |
___________________________________________________
___________________________________________________
🅗🅞🅜🅔Kembali ke halaman utama