Translate

Habis ganti oli mesin doang, kenapa mesin terasa berbeda?


Hai Gaes, jumpa lagi di blog motohoby. Kali ini tulisan saya mengulas tentang oli mesin yang digunakan pada kendaraan.
Ohh iya sebelum kita ulas lebih lanjut, pernahkah sobat smart merasakan performa yang berbeda pada kendaraan setelah mengganti oli?, bagaimana perbedaanya, lebih baik atau lebih buruk?
Atau pernahkah terbesit pertanyaan kenapa oli mesin berbeda beda harganya, padahal dengan angka SAE dan API yang sama? Mana yang sobat smart  pilih?
Nahh..dalam tulisan ini, saya akan ulas sederhana jawaban dari dua pertanyaan itu, tapi kita fokus dulu di pertanyaan pertama dulu ya gaes, kawatir sobat smart  tidak nyaman dengan panjangnya tulisan, pertanyaan kedua akan kita ulas di blog terpisah.
Performa kendaraan yang  berubah berbeda setelah ganti oli mesin bisa terjadi karena, fungsi oli mesin itu sendiri memang penting dalam mendukung  performa mesin. Dengan kata lain,
jika mesin diisi dengan oli mesin yang tepat maka mesin akan mencapai performa optimumnya. Sebaliknya, jika mesin diisi dengan oli mesin yang tidak tepat maka performa mesin akan sulit mencapai prestasi maksimalnya.
Oli di dalam sebuah mesin  akan melumasi semua part/ bagian mesin, terutama bagian-bagian yang bergerak dan besinggungan, sehingga semua part tersebut dapat bergerak satu sama lain lebih ringan/ mudah. Dengan kata lain, tenaga yang dihasilkan mesin tidak banyak yang berkurang  untuk menggerakkan part –part di dalamnya, dan akan makin banyak yang sampai ke roda belakang, konsumsi bahan bakarpun menjadi lebih irit. Sebaliknya, jika oli memiliki kemampuan lumas yang buruk, maka akan makin banyak tenaga mesin habis untuk menggerakkan part-part itu dan tenaga di roda belakang terasa kurang.
Oli mesin bekerja melumasi dengan cara membentuk lapisan oli tipis diantara part/ bagian yang  bergerak bersinggungan, karenanya oli harus mampu bertahan untuk tetap ada di dalam celah sangat kecil diantara part yang bersinggungan itu.
Jika itu bisa terjadi, maka selain melicinkan, lapisan oli tipis tadi juga akan mengurangi keausan antar part  ketika saling bersinggungan dan bergerak, dan usia pakai mesin akan menjadi lebih lama.
Fungsi oli mengurangi keausan diantara ring piston dan dinding liner

Sedangkan ketika lapisan oil tipis itu tetap berada di celah kecil atau menempel pada part ketika mesin mati, maka lapisan oli itu akan melindungi part dari potensi karat/ korosi. Fungsi mencegah korosi ini akan menjamin komponen mesin mudah di gerakkan setelah lama mesin tidak dihidupkan.
Lapisan oli tipis juga dibutuhkan pada dinding silinder/ liner dan ring piston. Selain melicinkan, dan mengurangi keausan, lapisan ini juga membantu merapatkan celah antara ring piston dan dinding silinder. Hasilnya, campuran bahan bakar + oksigen tidak terlalu banyak yang bocor menyelinap melalui celah antara ring piston dan dinding silinder ketika langkah kompresi, dan itu sangat membantu menciptakan tekanan kompresi yang ideal. Tekanan kompressi yang ideal akan sangat membantu menghasilkan tekanan pembakaran yang ideal pula.
Fungsi oli merapatkan celah antara ring piston dan dinding liner

Nah..jika oli tidak memiliki kemampuan "tetap menempel", maka ketika saling bergerak part-part itu tidak terlumasi, yang hasilnya adalah keausan terjadi lebih banyak, kebocoran ring terjadi lebih besar dan tentu saja potensi korosi yang akan menghambat gerakan-gerakan part.
Oli yang senantiasa bersirkulasi didalam mesin selama mesin bekerja, juga membantu menyerap panas  di dalam mesin. Sehingga bersamaan ketika bekerja melumasi, merapatkan oli juga secara tidak langsung menyerap panas (mendinginkan) semua part yang dilumasi dan di laluinya. Ketika oli bersirkulasi, oli juga membawa deposit hasil dari pembakaran untuk disaring/ di filter di dalam filter oli, sehingga lebih lanjut fungsi oli bersama dengan filter oli ini adalah untuk membersihkan komponen/part dari partikel hasil deposit pembakaran sehingga part part tersebut senantiasa terjaga relatif bersih. Bersihnya part-part ini secara langsung akan menjaganya untuk mudah bergerak tanpa hambatan. Hasil lain dari kemampuan membersihkan ini adalah oli akan berubah menjadi "lebih kotor" atau ada benda lain di dalam oli yaitu partikel/ kotoran, dan ini akan menurunkan kualitas oli (daya lumas, daya lengket, daya bertahan). Sehingga wajar jika setelah ganti oli mesin dengan oli baru, performa mesin terasa lebih baik, apalagi dibarengi dengan penggantian filter oli mesin baru.

Nah..ternyata banyak pengaruh oli mesin terhadap kinerja mesin, tidak perlu heran lagi jika kendaraan terasa berbeda setelah ganti oli mesin. 
Jika oli barumu lebih bagus kualitasnya, maka mesin kendaraan akan terasa lebih baik performanya setelah ganti oli
Sebaliknya jika oli yang diisikan lebih buruk kualitasnya dibandingkan dengan oli lama maka mesin kendaraanmu akan terasa lebih tidak memuaskan.

so ganti oli mesinmu secara teratur (minimal sesuai anjuran pabrik) dengan kualitas oli yang bagus ya gaes, agar performa mesin kendaraan andalan mu tetap terjaga optimal. Salam (PRO)

___________________________________________________

🅗🅞🅜🅔Kembali ke halaman utama

Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO