BERAPA SIH HARGA MOBIL LISTRIK YANG IDEAL??
Hai Gaess, jumpa lagi di blog ini. Kali ini saya akan ulas mengenai topik yang layak diketahui, yakni mengenai harga sebuah unit mobil listrik.
Beberapa bulan terakhir, satu demi satu pabrikan mobil di Indonesia memperkenalkan produk mobil litrik mereka untuk pasar Indonesia. Sebagian sudah terlihat di jalanan dan sebagian lagi masih jarang terlihat. Memang, kendaraan khususnya mobil listrik merupakan salah satu solusi untuk menciptakan zero emission (emisi_gas buang_nol).
Disamping itu, penggunaan baterai sebagai pengganti bahan bakar fosil akan berperan penting dalam upaya mengurangi ketergantungan moda transportasi terhadap bahan bakar minyak"
Artinya, masyarakat sudah memiliki alternatif ketika terjadi kelangkaan bahan bakar dan kepentingan transportasi tetap berjalan.
Solusi dan alternatif yang sangat layak untuk diterapkan itu ternyata harus dibayar dengan harga yang relatif mahal "untuk sebuah mobil listrik". InUntuk saat ini (setidaknya hingga akhir 2020), harga mobil listrik memang mahal, setidaknya sebuah sedan dijual dengan harga paling sedikit diatas Rp. 700juta. Menjadi wajar karena, secara biaya desain dan pengembangan pun masih mahal, bahkan harga baterai bisa lebih dari 30% dari total harga unit. Dimasa mendatang, ketika populasi mobil listrik ini kian banyak dengan berbagai alasan penyebabnya, mungkin saja harga sebuah mobil listrik akan sangat terjangkau.
Apalagi jika ada niatan_siapapun_ untuk mengalihkan pengguna mobil konvensional beralih ke mobil listrik, maka setidaknya harga mobil listrik harus di sekitar harga mobil konvensional yang secara masive dimiliki masyarakat.
Menurut analisis mhbs, saat ini masyarakat sudah cocok dengan harga di sekitar maksimal Rp. 300juta untuk sebuah mobil "avanza_xenia" maka setidaknya harga sebuah "avanza_xenia electric" tetap berada di kisaran harga maksimum tersebut.
Tentu saja harapan itu dirasa mustahil untuk saat ini, belum lagi tantangan kondisi masyarakat yang perlu di edukasi terkait dengan teknologi dan revolusi ini. Namun dengan kondisi Indonesia saat ini yang memiliki tingkat pendidikan formal digenerasi muda yang lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi 10 tahun yang lalu dan didukung dengan adanya penurunan angka kemiskinan, mungkin saja Indonesia tidak memerlukan waktu yang lama untuk bisa memperbanyak populasi mobil listrik di jalanan dan program langit biru berhasil dengan baik.
Salam (PRO)
