Translate

Pasang relay di kendaraan, buat apa? PART 2

Dalam artikel ini diulas lebih lanjut mengenai tujuan dipasangnya relay di dalam sebuah rangkaian kelistrikan dalam aplikasi otomotif. 

Pada ulasan sebelumnya tentang Pasang relay di kendaraan, buat apa? disebutkan bahwa penggunaan relay diperlukan jika sistem kelistrikan membutuhkan suplai arus listrik yang terjaga maksimal sepanjang tahun, nah bagaimana itu bisa dilakukan oleh relay dalam menjaga arus listrik sepanjang tahun? motohoby akan mengulasnya dalam bentuk urutan semoga itu membantu memudahkan pemahaman.

  1. Pertama. Didalam sebuah aplikasi otomotif, sebuah rangkaian listrik konvensional (NON RELAY) terdiri dari komponen komponen berikut: baterai/ aki, sekering/ fuse, saklar/ switch, kabel, konektor, pemakai (lampu, motor, meteran/ gauge)
  2. Ke dua. Besarnya arus listrik yang mengalir melalui komponen-komponen tersebut relatif sama dengan arus terbesar yang dibutuhkan oleh pemakai (lampu, motor, meteran/gauge). Jadi jika lampu butuh arus 4 ampere, maka kesemua komponen akan dialiri oleh arus sebesar 4 ampere tersebut.
  3. Ke Tiga. Terjadi fenomena voltage drop (tegangan jatuh) atau rugi tegangan di setiap komponen kelistrikan tersebut, yang besarnya kerugian tegangan ini dipengaruhi oleh nilai tahanan/ resistant di dalam setiap komponen. Semakin banyak komponen yang dilewati arus ketika bekerja, maka akan semakin besar pula kerugian tegangan ini.
  4. Ke empat. Nilai tahanan/ resistansi di dalam komponen kelistrikan akan semakin bertambah seiring dengan usia pakainya. Artinya, hari demi hari, hingga bulan berganti tahun nilai tahanan akan semakin bertambah.
  5. Ke lima. Nilai tahanan yang semakin bertambah bulan demi bulan, secara otomatis akan memperbesar rugi tegangan ini
  6. Ke enam. Rugi tegangan yang semakin besar akan berdampak langsung performa rangkaian kelistrikan, lampu menjadi redup, motor menjadi lemah, meteran menjadi tidak akurat.
Nah, bayangkan jika tegangan baterai/ aki Bro-Sis dalam kondisi baik 12 volt namun ketika sampai di lampu tersisa tinggal 10,5 volt akibat adanya voltage drop di sepanjang rangkaian sebanyak 1,5 volt ? Jelas ini akan membuat nyala lampu menjadi tidak seterang kondisi yang normal.
                                                 
Ilustrasi rugi tegangan pada rangkaian TANPA relay


Ilustrasi rugi tegangan pada rangkaian DENGAN relay


Relay dirangkai secara mem by-pass antara sumber tegangan langsung menuju pemakai, dari terminal positif baterai/ aki menuju pin 30 relay, yang berarti hal ini mengurangi jumlah komponen yang terlibat dalam penyaluran arus yang dibutuhkan oleh pemakai. Sehingga metode ini menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan rankaian kelistrikan NON_RELAY dilihat dari semakin kecilnya voltage drop hingga ke pemakai.

Sementara itu, switch/ saklar tetap dibutuhkan untuk mengaktikan relay dengan cara mengalirkan arus listrik ke dalam koil relay, sehingga koil relay menjadi magnet electric dan mampu menarik kontak di dalam relay. Kebutuhan arus listrik untuk koil di dalam relay ini sangat kecil, sehingga secara langsung arus yang mengalir ke dalam switch/ saklar juga sama kecilnya dan ini akan menjadikan usia pakai switch menjadi lebih lama. salam (PRO)




Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO