REM POSITIF
Artikel ini mengulas salah satu sistem keselamatan yang di aplikasikan dalam alat berat/ kendaraan berat khususnya dalam teknologi pengereman.
Sistem pengereman merupakan salah satu diantara hal paling penting dalam menciptakan keselamatan dalam berkendara. Performa pengereman harus sempurna sepanjang waktu, bahkan tidak hanya ketika kendaraan bergerak. Bahkan dalam kondisi kendaraan terparkir pun sistem pengeraman (rem parkir) tetap dituntut untuk bisa "mempertahan kan" kendaraan tetap di posisi parkirnya. Nah sekelumit pembuka fungsi sistem pengereman tersebut semoga dapat menyegarkan kembali ingatan tentang arti penting performa sistem pengereman.
Next..
Kita sudah mengenal dan faham tentang bagaimana sistem pengereman pada kendaraan ringan produksi massal bekerja, yakni ketika pengemudi/ pengendara/ driver menginjak pedal rem maka gaya pengereman akan terjadi di setiap roda.
Eitt..tapi, tunggu dulu, bagaimana hasilnya jika driver/ pengendara/ pengemudi menginjak pedal rem dalam kondisi mesin mati? Misal, (semoga tidak terjadi), sebuah truck bermuatan berat sedang berusaha menaiki tanjakan panjang, sesuatu kerusakan mesin tiba-tiba terjadi di tengah tanjakan dan mesin mendadak mati? Reflek seorang pengemudi/ pengendara/ driver akan menginjak pedal rem semaksimal mungkin untuk mencegah truck bergerak mundur ditanjakan, tapi mesin sudah terlanjur mati dan sistem pengereman roda berkurang fungsinya. Jika asisten pengemudi/ pengendara/ driver sigap dan siap, bisa saja kecelakaan bisa sedikit dihindari dengan sesegera mungkin memasangkan balok pengganjal disemua roda. Tapi jika tidak, maka truck tersebut bisa meluncur mundur kehilangan kendali.
Sistem pengeraman pada kendaraan ringan akan bekerja maksimal ketika mesin hidup. Hal itu di karenakan adanya booster rem yang membutuhkan kevakuman dari intake manifold agar injakan pedal rem pengemudi/ pengendara/ driver bisa lebih kuat menekan piston di dalam silinder master. Sebagaimana kita ketahui, semakin kuat piston di dalam silinder master ini di dorong oleh pedal rem maka semakin besar tekanan hidrolik yang akan diteruskan ke setiap roda.
Nah, menurut hubungan antara tekanan pedal dan gaya pengereman tersebut yang bersifat positif maka motohoby menyebutnya sebagai rem positif.
Dilain artikel, saya akan ulas mengenai rem negatif, yakni rem yang kekuatan pengeremannya bertambah baik ketika mesin mati. salam (PRO)
