Translate

Teknologi Canggih Excavator Volvo-2

Posting pas hari Lebaran pertama 2021.

Sebagai lanjutan dari Teknologi Canggih Excavator Volvo-1, artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang teknologi-teknologi canggih yang terdapat di dalam excavator Volvo. Pada bagian kedua ini, akan mengulas tentang teknologi pengontrolan pada sistem-sistem utama yang terdapat didalamnya.

Arsitektur pengontrol elektronik (electronic control unit) pada excavator Volvo generasi D

Fungsi excavator sebagai salah satu alat utama dalam setiap proyek konstruksi, pertambangan dan beraneka pekerjaan umum dituntut kehandalannya untuk terus dapat bekerja sempurna secara konsisten dari jam ke jam selama tujuh hari seminggu. Kesempurnaan yang konsisten ini membutuhkan sinergi dari semua teknologi pengontrolan yang ada di dalam sebuah excavator. 

Sebagaimana diketahui, di dalam sebuah excavator Volvo terdapat beberapa teknologi pengontrolan yang bersinergi menghasilkan tenaga engine yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang hemat dan teknologi pengontrolan sistem hidrolik untuk menghasilkan kinerja sistem hidrolik yang maksimal yang konsisten dari waktu ke waktu. 

Berikut adalah daftar teknologi pengontrolan pada sistem-sistem utama yang ada di dalam excavator Volvo:

  1. Pengontrolan kinerja sistem engine. Engine-ECU (E-ECU) akan mengontrol: fungsi sistem bahan bakar, fungsi sistem pelumasan, fungsi sistem starter, fungsi sistem START-STOP, fungsi sistem perlindungan (proteksi), fungsi sistem akselerasi dan fungsi informasi dan diagnosis
  2. Pengontrolan sistem hidrolik. Vehicle-ECU (V-ECU) akan mengontrol fungsi pompa secara elektronik berikut fungsi sistem penggalak tenaga hidrolik, dan secara hidrolis fungsi pengontrolan sub sistemnya dilakukan seperti: fungsi power shift travel speed otomatis, fungsi anti kejut pada sistem swing, fungsi penyedia travel lurus, fungsi pengontrol prioritas untuk boom, arm, dan swing. Tak hanya itu, fungsi pengontrolan kerja pompa kombinasi juga dilakukan secara hidrolis, meskipun pada beberapa model pengontrolan sub sistem ini dilakukan secara full elektronik.
  3. Pengontrolan sistem kelistrikan. Sinergi semua ECU berlangsung dengan menggunakan jalur komunikasi CAN BUS, untuk mengendalikan aktifasi motor, relay, lampu-lampu, dan solenoid-solenoid. Setiap ECU bisa mengalami upgrade software untuk menyempurnakan kinerja sub sistem elektronik yang di kontrolnya,  upgrade software ini dilakukan dengan bantuan techtool dengan terlebih dahulu mengunduh software terbarunya dari sistem pendukung layanan Volvo.
  4. Pengontrolan sistem pengatur suhu udara. Nyala dan matinya kopling penghubung kompressor dan puli engine dikontrol oleh electronic climate control (ECC) untuk menghasilkan suhu di dalam kabin yang nyaman sesuai dengan permintaan operator di dalamnya. ECC juga mengontol aktifasi motor-motor pengatur udara ventilasi dan kecepatan motor blower, termasuk pengatur arah hembusan.
  5. Pengontrolan sistem informasi. Informasi penting didalam excavator dapat diakses melalui Information ECU (I-ECU). Sistem informasi perlu dikontrol agar menghasilkan informasi yang mudah dimengerti oleh operator ataupun personel-personel yang membutuhkan informasi dari excavator. Pengontrolan sistem informasi ini juga mendukung fokus operator ketika bekerja sehingga produktifitasnya tidak terganggu oleh banyaknya informasi dan peringatan muncul pada display ketika operator bekerja dengan excavator. Nah..satu hal yang menarik adalah, mulai model D, display informasi ini memilik dua mode informasi, yakni mode informasi operator dan mode informasi mekanik (mode service). Mode operator akan menjadi default ketika kunci kontak di ON kan, namun mode service bisa di aktifkan dengan menekan tombo/ key ENTER (SELECT) selama empat detik setelah pilihan menu mode operator ada di menu SERVICE.
  6. Pengontrolan sistem diagnostic. Sistem diagnostic memungkinkan kemudahan pencarian penyebab apabila terjadi kerusakan di dalam sistem-sistem excavator, namun tetap harus tersedia informasi diagnosa instan yang memberitahu kepada operator ketika bekerja sehingga bisa diambil langkah-langkah yang diperlukan.
  7. Pengontrolan sistem telematic. Wireles ECU (W-ECU) bekerja dengan mengirimkan informasi secara real time melalui jalur nirkabel dengan jaringan satelit dan jaringan internet. Pengontrolan sistem pengirim informasi secara nirkabel harus tetap bekerja tanpa mengganggu kinerja sistem elektronik, dan bahkan harus tetap bekerja ketika excavator tidak sedang dalam kondisi bekerja/ parkir. Sehingga kapanpun dan dimanapun dibutuhkan informasi, sistem telematic bisa diandalkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan.

Nah, semoga artikel ini membantu Bro-Sis dalam mendapatkan informasi alternatif terkait teknologi canggih excavator Volvo, ulasan mengenai cara kerja setiap teknologi pada sistem dan subsistem akan diulas pad artikel selanjutnya, in sha ALLAH. salam (PRO)

___________________________________________________

Artikel terkait:

___________________________________________________

🅗🅞🅜🅔Kembali ke halaman utama

Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO