Translate

BUSI, apa dan bagaimana ?

 Artikel ini  mengulas secara sederhana tentang busi atau sparkplug. Referensi diambil dari buku advance engine technology karya Heinz Heisler cetakan 1994 yang motohoby gunakan ketika kuliah di tahun 2004 silam, kurang dan lebihnya ulasan tentang busi ini bisa saja terjadi akibat pendapat pribadi motohoby.

Hai Gaess, jumpa lagi diblog ini yang pada kesempatan ini motohoby mengulas tentang salah salah satu suku cadang yang sangat familiar bagi Bro-Sis, yang fungsinya menjadi salah satu yang paling penting dalam menghasilkan performa mesin maksimal kendaraan berbahan bakar minyak andalan Bro-Sis. Busi atau spark plug adalah komponen terakhir dalam sistem pengapian. Sementara sistem pengapian adalah sekumpulan  komponen-komponen yang bertugas secara bersama-sama dan terkendali untuk menyediakan "api" guna membakar campuran bahan bakar dan oksigen tepat pada waktunya. 

Nyatanya, hilangnya api dari elektroda busi tidak hanya disebabkan oleh busi yang rusak, dan percikan api yang terjadi tidak tepat pada waktunya secara significant membuat tenaga mesin loyo, bahkan mesin bisa tidak menyala karenanya.

Nah, agar Bro-Sis tahu lebih baik tentang busi ini, berikut beberapa rangkumannya dan in sha ALLAH dilanjutkan di ulasan berikutnya:

1. Ketika mesin bekerja pada rpm yang tinggi, temperatur pada busi (khususnya pada bagian elektroda tengah) juga akan semakin panas. Hal itu disebabkan oleh laju panas yang terjadi secara cepat seiring dengan rpm mesin, yang memungkinkan busi tidak punya waktu yang cukup untuk "mendinginkan" dirinya dengan cara mentransfer panas menuju kepala silinder. Sebaliknya, pada engine yang bekerja pada rpm lebih sedikit akan memungkinkan waktu "pendinginan" yang cukup untuk busi yang ini akan membuat usia pakai busi lebih panjang/ awet.

2. Elektroda tengah bisa membara ketika temperatur nya lebih dari 900 derajat cercius dan ini menyebabkan pembakaran bahan bakar mandiri / pembakaran tanpa percikan api busi atau disebut auto ignition. Nah, karenanya saat ini banyak dipasarkan varian busi dengan material/ bahan elektroda tengah istimewa yang mampu menahan panas lebih dari 950 derajat celcius. Fenomena auto ignition sangat merugikan terhadap performa mesin, karena mengakibatkan tekanan pembakaran menurun drastis dan hasilnya adalah tenaga loyo bahkan hilang.

3. Temperatur yang panas dari elektroda tengah dapat segera diturunkan/ "didinginkan" dengan cara meneruskanya mengalir ke permukaan kepala silinder untuk ikut di dinginkan bersama "coolant" ataupun udara yang berhembus. Kecepatan busi dalam mentranfer panas menuju kepala silinder inilah yang akhirnya melahirkan macam busi panas, medium dan busi dingin. Busi dingin adalah busi dengan kemampuan menstransfer panas paling cepat jika dibandingkan dengan busi medium atau busi panas.

4.  Tekanan kompresi yang tinggi akan membuat busi lebih sulit untuk menghasilkan percikan api, karena ternyata kerapatan udara  yang bertambah ketika langkah kompresi menjadi tahanan/ resistance listrik. Dengan kata lain, busi yang bekerja pada mesin dengan tekanan kompresi tinggi memerlukan tegangan (kiloVolt) yang lebih tinggi untuk dapat menghasilkan percikan api jika dibandingkan dengan busi yang bekerja pada mesin dengan tekanan kompresi lebih rendah. Ini berarti untuk kendaraan Bro-Sis  yang perbandingan/ rasio kompresinya yang kelewat besar tidak lagi bisa tetap menggunakan koil pengapian bawaan pabrik atau mungkin harus menggantinya dengan koil pengapian performa tinggi agar dapat menghasilkan tegangan listrik yang cukup untuk melawan tahanan dari rapatnya campuran bahan bakar dan oksigen ketika piston melakukan langkah kompresi.  

5. Rasio perbandingan bahan bakar dan oksigen juga mempengaruhi kemampuan busi dalam menghasilkan percikan api. Campuran bahan bakar yang stoichiometric (14,8 : 1)  ternyata memiliki nilai tahanan listrik yang paling kecil jika dibandingkan dengan campuran bahan bakar yang miskin dan campuran kaya. Campuran miskin bagus untuk tujuan penghematan bahan bakar, dan campuran kaya bagus untuk mendapatkan power yang lebih baik namun ternyata menjadi beban tersendiri bagi busi untuk menghasilkan bunga api, beruntung teknologi sistem bahan bakar injeksi sat ini telah melengkapinya dengan sensor oksigen yang membaca kandungan oksigen di dalam leher knalpot/ saluran exhaust membantu sistem bahan bakar agar menghasilkan campuran stoichiometri.

Nahh..sementara itu dulu ulasan tentang busi dan semoga ini cukup untuk edisi kali ini. Salam (PRO).

Busi dan hubungan dengan rpm mesin dan tekanan kompresi

----------------------------------------------------------------------------------------

Artikel terkait:

1. BUSI, apa dan bagaimana 2 ?

----------------------------------------------------------------------------------------

<<<Kembali ke halaman utama






Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok yamaha mio karbu

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi