Translate

Cara kerja sensor tekanan

 Artikel ini mengulas singkat tentang desain dan fungsi pressure sensor (sensor tekanan) sebagai pendekatan tentang cara kerjanya. Sensor tekanan yang diulas disini adalah sensor tekanan untuk aplikasi "pembaca" tekanan oli. Referensi berasal dari materi ajar training kelistrikan dasar untuk calon-calon mekanik baru di Bengkel kami. 

Bro-Sis mungkin sudah pernah tahu, bahwa di aplikasi otomotif mobil ada sebuah lampu indikator yang akan menyala dan mati berdasarkan tekanan oli mesin. Atau jika pada aplikasi otomotif di alat berat akan dijumpai lebih banyak lagi indikator penunjuk "tekanan", seperti indikator tekanan oli transmisi, indikator tekanan udara kompressor, indikator tekanan minyak rem, indikator tekanan hidrolik dll. Tapi tahukah Bro-Sis bahwa semua indikator-indikator tekanan itu mendapatkan perintah dari sensor tekanan?

Yap, sebagaimana namanya, sensor ini berguna untuk "merasakan tekanan" dimana dia dipasangkan. Artinya, jika dipasangkan pada jalur oli mesin maka sensor ini akan merasakan tekanan oli mesin dan melanjutkan informasi tersebut kepada pengemudi/ operator melalui nyala/mati nya lampu atau berupa jarum penunjuk/ angka digital pada layar monitor. Selanjutnya, dengan nyala/ mati nya indikator tekanan oli mesin tersebut seorang pengemudi/ operator akan mengambil keputusan besar untuk tetap menghidupkan mesin, ataukah berhenti dan memeriksa penyebab hilangnya tekanan oli mesin.

Well, sensor tekanan memiliki beberapa jenis berdasarkan cara kerjanya. Ada yang bekerja seperti sebuah potensiometer, dimana tekanan yang masuk kedalamnya digunakan untuk menggeser nilai resistansi (ohm). Lalu, ada juga yang bekerja seperti saklar/ switch, dimana tekanan yang didapatkannya digunakan untuk menekan ke posisi ON atau OFF mekanisme saklar didalamnya. Selanjutnya, yang lebih canggih bin mahal, sensor tekanan yang bekerja dengan menggunakan piezoelectric. Mengenai piezoelectric ini Bro-Sis bisa kebet artikel dan penjelasannya melalui platform searching/ browsing dan berbagi video andalan (contoh saja nih= Piezoelectricity - why hitting crystals makes electricity-Steve Mould channel)

Nah, karena ditahun sekarang (2021) sudah banyak aplikasi sensor tekanan tipe piezoelectric yang Bro-Sis perlu tahu berikut Motohoby list kan beberapa fakta penting diantaranya: 

  1. Sensor tekanan menggunakan tipe piezoelectric, dimana material didalam sensor berupa crystal khusus yang bisa menghasilkan tegangan listrik ketika crystal tersebut mendapatkan tekanan/ dorongan
  2. Tegangan yang dihasilkan oleh crystal di dalam sensor sangat kecil, karenanya dibutuhkan sebuah sistem pelipat tegangan (amplifier). Sistem pelipat tegangan ini terpasang menjadi satu dalam body sensor tekanan
  3. Sensor tekanan dengan piezoelectric + amplifier built in umumnya memiliki tiga ujung kabel/ connector. Satu ujung sebagai power supply untuk sensor, ujung kedua menuju ground, dan ujung terakhir sebagai signal output menuju ECU
  4. Sama dengan sensor kecepatan, tegangan signal output dari sensor tekanan ini berupa signal analog yang oleh ECU melalui analog to digital converter didalamnya  akan di konversi menjadi signal digital
Sekian dulu, semoga artikel ini tidak terlalu panjang, in sha ALLAH berlanjut ulasan tentang sensor di edisi selanjutnya. Salam (PRO)


Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO