Drive Train Truck Articulated Hauler
Artikel ini mengulas singkat tentang drive train pada sebuah truck articulated hauler kelas 40 ton merek Volvo seri G, so..untuk brand dan kelas tonase lain mungkin ada perbedaan dan Bro-Sis bisa kebet informasi lebih lanjut dari mereka.
Drive train truck articulated hauler |
Pada ilustrasi diatas, juga ditunjukkan adanya differential belakang, yang pada prakteknya hanya akan bekerja pada situasi/kondisi tertentu saja, misalnya: situasi jalanan menanjak/menurun, kondisi bergerak mundur, dan kondisi truck sedang terjebak lumpur yang membutuhkan traksi lebih banyak. Jadi, bisa dikatakan dalam kondisi beban ringan, truck articulated hauler Volvo kelas 40 ton seri G ini memiliki konfigurasi penggerak roda 6X4, dan akan menjadi 6X6 dalam kondisi beban berat. Satu lagi, bahwa untuk menjadikannya 6X6 dapat dilakukan secara automatic dengan dukungan sensor-sensor kecepatan dan ECU, ataupun dengan sebuah saklar ON-OFF 6X6 yang terletak di lantai di bawah kolom stir.
Beberapa fakta berikut mungkin akan membantu Bro-Sis untuk mendapatkan gambaran umum tentang desain sebuah sistem drive train pada truck articulated hauler merek Volvo kelas 40ton seri G.
1. Setiap axle memiliki sebuah sensor kecepatan, yang berfungsi untuk membandingkan kecepatan putar di ketiga axle, sehingga ECU dapat menentukan manakah konfigurasi penggerak yang paling tepat untuk menghasilkan performa yang maksimal
2. Dropbox adalah sebuah differential untuk axle depan dan axle tengah. Mekanisme differential lock (difflock) juga terdapat didalam dropbox, yang berfungsi untuk mengunci fungsi differential di dalam dropbox, sehingga poros input axle depan dan tengah akan berputar pada kecepatan yang sama
3. Terdapat difflock disetiap differential di semua axle nya. Difflock disini berfungsi untuk mengunci putaran roda kiri dan kanan, sehingga kedua sisi menghasilkan jumlah putaran yang sama. Aktivasi lepas dan tersambungnya difflock bydikontrol oleh sistem automatic traction control (ATC)
4. ATC berfungsi untuk menghasilkan performa drive train yang paling tepat berdasarkan input dari beberapa sensor seperti, sensor kecepatan putar setiap axle, sensor sudut belok roda stir, dan sensor beban muatan (jika tersedia). ATC bekerja dengan mengontrol aktif tidaknya semua difflock yang tersedia di dalam truck
5. Terdapat mekanisme lock up (LU) di dalam torque converter. LU akan bekerja mengunci impeller dan turbin ketika ECU menyimpulkan bahwa truck bekerja secara ringan, yang artinya bahwa ketika LU ini aktif fungsi "konversi torsi" tidak terjadi.
Nah, sekelumit desain drive train pada truck articulated hauler Volvo ini mudah mudahan menginspirasi Bro-Sis untuk mencari tahu lebih banyak lagi, salam (PRO).