Fungsi Multimeter Digital

 Artikel ini mengulas secara sederhana tentang fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh sebuah multimeter digital merek Sanwa tipe CD800a, jadi mungkin ada perberbedaan fungsi-fungsi untuk merek dan tipe berbeda.

Secara pemahaman motohoby, multimeter adalah sebuah alat dengan fungsi meter (tester/ penguji/ alat ukur) multiguna. Dimana hanya dengan sebuah alat ukur saja, dapat melakukan banyak fungsi alat ukur, khususnya alat ukur untuk pengukuran aplikasi kelistrikan yang meliputi beda potensial/ Volt, kuat arus/ Ampere, resistant / Ohm, ketersambungan/ continuity, dll, berikut adalah beberapa poin penting yang perlu dipahami

Fungsi-fungsi pada multimeter digital Sanwa CD800a

1. Selalu perhatikan unit satuan yang tertera pada display agar pembacaan tidak menghasilkan kesimpulan yang salah. Misalkan, Bro-Sis mendapatkan angka spesifikasi tahanan pada koil relay sebesar 2k Ohm, tapi angka yang muncul pada display adalah 2000 Ohm, maka harusnya bisa dipahami bahwa keduanya sama besarnya hanya berbeda unit satuannya, dan dapat disimpulkan bahwa tahanan koil relay masih OK.
2. Pilih sub fungsi yang tepat sesuai dengan tujuan, karena dalam beberapa fungsi, multimeter tetap akan menampilkan angka hasil pengukuran. Misalkan Bro-Sis akan mengukur beda tegangan pada kedua titik dan mengarahkan selektor ke posisi volt meter dengan sub menu DC, ketika ternyata pada kedua titik ukur tersebut adalah tegangan AC (bukan DC sebagaimana diharapkan) maka layar display pun akan menampilkan angka. Menariknya adalah bahwa besaran tegangan yang terukur jauh berbeda dengan spesifikasi tegangan yang seharusnya, sehingga hal ini jika tidak dipahami akan menimbulkan potensi kesimpulan dan keputusan yang salah.
3. Fungsi tester duty ratio dapat digunakan untuk menguji output PWM. Adakalanya Bro-Sis ingin mengetahui seperti apakah kinerja injector pada kendaraan injeksi disetiap derajat putaran gas, nah feature duty ratio ini bisa memberikan gambaran berapa % injector bekerja di setiap rpm nya, dimana semakin besar angka % nya maka berarti injector semakin banyak menyemprotkan bahan bakar.
4. Gunakan tester kuat harus sesuai dengan batasan kemampuan multimeter. Nah..ini penting agar fuse/ sekering di dalam multimeter tidak putus akibat over current dari titik ukur. So, sebelum melakukan pengukuran kuat arus, pastikan dulu Bro-Sis tahu berapa besar arus yang akan mengalir dalam sirkuit. Contoh, jika Bro-Sis ingin mengukur berapa ampere besarnya arus yang mengalir ke dalam sistem kelistrikan kendaraan ketika kunci kontak di ON kan, maka jangan menggunakan multimeter dengan batas kemampuan ukur arus 400mili ampere (0,4 ampere), karena sudah pasti arus yang akan diukur lebih dari 400mili ampere dan akan langsung memutus safety fuse didalamnya. Jadi, pilihlah ampere meter dengan kapasitas pengukuran arus/ ampere lebih besar.

Nah, semoga ulasan pembuka tentang cara penggunaan multimeter digital ini cukup menginsipirasi dan in sha ALLAH akan dilanjutkan dengan ulasan yang lebih detil tentang cara penggunaan setiap fungsi di edisi-edisi selanjutnya. 

Salam (PRO).