MEKANISME-2- Energi panas menjadi energi mekanis
Artikel ini melanjutkan tema mekanisme yang mengulas tentang mekanisme atau perangkat atau metode untuk merubah gaya dan arah gerakan yang terdapat dalam aplikasi otomotif, yang pada edisi ini mengulas perubahan energi panas menjadi energi mekanis. Artikel merupakan analisis pribadi motohoby berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang didukung oleh materi ajar dan beberapa artikel sebagai referensi.
2. Merubah energi panas menjadi energi mekanis
Setelah Bro-Sis paham tentang bagaimana perubahan energi kimia menjadi energi panas terjadi didalam ruang bakar, maka dengan bantuan piston dan silinder, energi panas tersebut akan dirubah menjadi gerakan mekanis.
Semakin besar energi panas yang dihasilkan dari reaksi kimia pembakaran bahan bakar, maka semakin besar pula energi mekanis yang akan dihasilkan oleh piston dan silinder. Pada kondisi inilah biasanya para tuner engine tertantang untuk dapat menghasilkan energi panas yang sebesar-besarnya dengan harapan akan dapat menambah tenaga engine yang sebesar-besarnya.
Perbedaan panas yang sangat jauh berbeda antara di dalam ruang bakar (ketika terjadi proses kimia pembakaran) terhadap perbedaan panas di sekitar engine menghasilkan expansi (pemuaian gas) yang sangat kuat sehingga mampu mendorong piston. Menarik untuk dipahami bahwa kuatnya gaya dorong (force) terhadap piston tidak hanya dipengaruhi oleh dahsyatnya expansi. Hal lain yang mempengaruhi adalah ketepatan timing terjadinya expansi terkuat terhadap posisi piston dalam sudut engkol (crank) yang tepat. Artinya, bahwa dalam situasi sudut engkol yang tidak tepat, bisa saja gaya dorong hasil dari expansi tidak secara efektif mendorong piston, dan bahkan terbuang melalui katup buang yang sudah mulai terbuka.
Selanjutnya, ketika expansi gas sudah dirubah menjadi energi mekanis oleh piston, maka via connecting rod, gaya dorong piston di teruskan menuju engkol (crank). Kita akan ulas perubahan gaya yang terjadi setelah piston ini pada artikel selanjutnya, in sha ALLAH. Salam (PRO)
Ruang bakar, piston, dan connecting rod (sumber gambar asli dari https://www.moto125.cc/513-pcx-2012/) |