4 HAL TERKAIT MULTIMETER-AVOMETER
Artikel ini mengulas secara sederhana tentang prinsip kerja Ampere, Volt, dan Ohmmeter (AVO meter). Referensi berasal dari materi ajar dasar-dasar multimeter dan angka kelistrikan yang biasa motohoby gunakan sebagai bahan ajar untuk siswa mekanik tingkat dasar.
Bro-Sis mungkin sudah berpengalaman menggunakan alat ukur kelistrikan bernama multimeter (yang sebenarnya merupakan AVO meter), tapi tahukah Bro-Sis, bagaimana AVOmeter tersebut bekerja mengukur Ampere, Volt dan nilai Resistansi?. Atau Bro-Sis bertanya-tanya tentang kenapa prosedur pengukuran Volt berbeda dengan prosedur pengukuran Ampere, yang ternyata berbeda dengan pengukuran nilai resitansi (Ohm), berikut ulasan singkatnya tentang 4 hal terkait multimeter-avometer.
1. AVOmeter merupakan alat ukur 3 in 1
AVOmeter ini sejatinya adalah tiga fungsi alat ukur dalam satu bentuk fisik, tapi ketiga fungsi alat ukur tidak didesain untuk bisa bekerja secara bersamaan/ multitasking (pengukuran beda tegangan bersamaan dengan pengukuran kuat arus).
Hal itu dikarenakan alasan kesederhanaan cara kerja sebagai sebuah alat ukur, yang dituntut untuk dapat menghasilkan angka pengukuran yang terjaga konsisten dari waktu ke waktu.
Tidak seperti halnya sebuah alat ukur yang secara cara kerja rumit, yang sangat mungkin menghasilkan angka hasil pengukuran yang tidak konsisten akibat kerumitannya dalam bekerja.
Sehingga diperlukan saklar pemilih (selector) fungsi ukur (Voltmeter, Amperemeter, Ohmmeter) untuk kebutuhan pengukuran yang berbeda.
2. Ampere meter pada multimeter memiliki batas ampere maksimal
Amperemeter bekerja dengan cara mengukur gaya magnet yang dihasilkan oleh penghantar yang dialirai arus listrik didalam Ampere meter. Sehingga untuk menjadikan Ampermeter ini mambaca besarnya arus listrik maka arus listrik harus mengalir ke dalam Amper meter. Yang menjadi tantantangannya adalah bahwa jika arus yang mengalir terlalu besar maka akan menjadikan rusak detector kemagnetan didalamnya, karenanya sebuah sekring dengan kapasitas tertentu (kapasitas batas maximal Ampere meter) terdapat didalam Ampere meter untuk menjaga agar detector kemagnetan tidak rusak akibat kelebihan arus.
3. Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (beda tegangan)
Voltmeter bekerja dengan cara membandingkan beda voltase antara probe merah terhadap probe hitam. Jadi sekali lagi, angka yang tertampil pada layar Voltmeter adalah angka yang merupakan hasil selisih beda potensial antara titik yang terhubung dengan probe merah terhadap titik yang terhubung dengan probe hitam. Misalkan, jika layar Voltmeter menampilkan angka 12,8 Volt pada pengukuran dua pole/ kutub aki maka itu berarti pada probe merah bertegangan 12,8 Volt dan kutub aki pada probe hitam bertegangan 0 volt.
4. Ohm meter bekerja dengan power supply tegangan di dalam internal AVOmeter
Berbeda dengan Ampere dan Voltmeter, Ohmmeter bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik ke dalam komponen yang Bro-Sis ukur nilai resistansinya. So, sebenarnya baterai di dalam AVOmeter berfungsi untuk power supply Ohmmeter selain untuk membuat layar display menyala menampilkan angka.
Nah, itu tadi 4 hal terkait multimeter-AVOmeter semoga bermanfaat, Salam (PRO)