Translate

Apa Fungsi Sekring ?

 Artikel ini merangkum secara sederhana tentang fungsi sekring di dalam sistem kelistrikan kendaraan sepeda motor dan mobil. Referensi berasal materi ajar dasar-dasar kelistrikan pada mobil, truck dan alat berat dan pengalaman pribadi motohoby.

Pasti sudah sama-sama dipahami, bahwa didalam kendaraan kesayangan Bro-Sis terdapat listrik yang menjadikan lampu menyala, klakson berbunyi, spidometer bekerja, tombol starter bekerja dan mesin dapat dihidup-matikan. Secara umum, listrik tersebut berasal dari sumber listrik yaitu baterai atau aki yang kemudian di kontrol/ dikendalikan untuk dialirkan ke lampu-lampu, klakson, motor starter, ECU mesin dan lainnya. Hingga akhirnya seorang pengendara/ pengemudi/penumpang dapat mengendalikan nyala-padam lampu, mati-hidupnya mesin, bunyi-tidaknya klakson sesuai keinginan. 

Sejatinya, ketika sebuah lampu diminta menyala oleh seorang pengendara/ pengemudi melalui saklar ON-OFF lampu, terjadi aliran listrik dari baterai, sekring, saklar, relay hingga ke lampu-lampu dengan perantara kabel-kabel. Nah, seberapa besar arus listrik (ampere) yang mengalir melalui komponen-komponen tersebut tergantung pada seberapa besar daya (watt) lampu. Semakin besar daya lampu, maka akan semakin besar arus yang mengalir melalui komponen-komponen yang terkait dengan sistem lampu tersebut.

Pabrik pembuat kendaraan telah merancang sedemikian rumitnya sehingga sistem kelistrikan dapat berumur panjang, dapat dihandalkan dan tidak membahayakan keselamatan pengendara dan penumpang didalamnya. Salah satu hal yang mereka hasilkan dari proses perancangan yang rumit adalah bahwa semua komponen kelistrikan (support system) memiliki kemampuan yang seimbang satu dengan yang lainnya. Misalkan, ketika pabrik merancang untuk memasang lampu 35 watt pada kendaraan yang dibuatnya, maka mulai dari baterai, sekring, saklar, lampu dan kabel-kabel akan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengantarkan arus sebesar yang dibutuhkan untuk menyalakan lampu dengan daya 35 watt itu.

Akan berbeda cerita jika Bro-Sis mengganti lampu 35 watt menjadi 50 watt, jelas support system kelistrikan untuk lampu 35 watt tidak lagi mencukupi alias "kelebihan beban". Pada kabel, kelebihan beban ini akan menyebabkan panas pada konduktor/kawat/serabut tembaga didalamnya. Bahkan jika panas terus bertambah, konduktor didalam kabel tersebut akan membara dan akan membakar lapisan karet kabel disekelilingnya. Karet kabel yang terbakar dan menghasilkan api tentu akan sangat membahayakan keselamatan.

Nah, untuk tujuan keselamatan dari potensi kabel didalam kendaraan terbakar, maka dibutuhkan sekring disetiap sistem dan sub sistem  kelistrikan kendaraan.

Fuse/ sekring adalah perangkat pelindung/ protector di dalam sirkuit kelistrikan dengan cara "meledakkan"/ blow dirinya ketika arus yang melewatinya terlalu besar.

Jadi, ketika filamen di dalam sekring "terputus" secara otomatis arus yang tadinya mengalir menjadi terputus juga, lampu menjadi mati tetapi tidak terjadi api dan manusia didalamnya dan kendaraan terselamatkan dari bahaya kebakaran. Bro-Sis tinggal ganti sekring yang putus tersebut dengan sekring baru atau selidiki penyebab putusnya sekring tersebut agar tidak sering terulang.

Stay safe, salam PRO.

Contoh sekring dan lokasinya pada Honda beat pgm-fi 2013 


_______________________________________



Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok yamaha mio karbu

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi