4 Makna Pada Dipstik Oli Mesin
Bro-Sis pastinya sudah familier dengan sebuah alat berupa stik yang biasa digunakan untuk memeriksa jumlah oli di dalam mesin. Tapi apakah Bro-Sis tahu bahwa ternyata melalui alat yang sederhana itu bisa diperoleh informasi penting lain daripada sekedar jumlah oli di dalam Mesin? Nah, didalam artikel ini akan dikupas secara sederhana tentang makna yang tersirat pada sebuah pekerjaan memeriksa oli mesin dengan menggunakan dipstik ini.
Dipstik oli mesin dan pembacaanya |
Sumber artikel berasal dari materi trouble shooting engine yang diterbitkan oleh salah satu pembuat mesin Diesel dari Swedia. Materi training juga motohoby gunakan sebagai literatur dalam beberapa judul training teknikal untuk mekanik internal perusahaan.
Langsung saja, berikut adalah 4 makna pada dipstik oli mesin melalui pengecekan secara visual
1. Jumlah oli. Tanda L (low) dan H (high) pada dipstik menunjukkan jumlah oli didalam ruang oli. Pastikan jumlah oli tidak lebih sedikit dari tanda L pada dipstik sebelum mesin dihidupkan, karena oli yang tidak mencukupi pastinya akan berpotensi merusak mesin. So, tambahkan oli ke dalam mesin hingga batas H dengan kualitas dan spek oli yang sama.
Oh iya, pastikan juga ketika mengecek jumlah oli ini kendaraan diparkir diatas permukaan yang datar ya agar didapatkan jumlah pembacaan yang lebih akurat
2. Warna oli. Oli yang yang terangkat bersama dipstik juga memiliki karakteristik warna yang bisa di identifikasi lebih lanjut. Oli yang normal akan berwarna coklat muda atau hitam, sementara oli dengan warna putih atau warna krim mengindikasikan bahwa oli bercampur dengan kandungan air (cairan pendingin mesin/ coolant, ataupun kemasukan air). Warna oli seperti abu rokok atau abu-abu juga mungkin terjadi ketika oli didalam carter mengalami dilusi dengan bahan-bakar akibat kebocoran gas terkompresi atau gas sisa pembakaran yang terlalu banyak melalui celah ring piston (blow by gas)
3. Konsistensi. Oli yang terlalu kental menandakan bahwa oli terlah bercampur dengan kandungan air. Sementara oli yang terlalu encer menandakan bahwa oli mesin mengalami dilusai dengan bahan bakar
4. Bau. Bau manis menandakan bahwa oli bercampur dengan coolant, kemudian bau bahan bakar menandakan bahwa oli mengalami dilusi dengan bahan bakar. Tapi jika oli berbau seperti gas buang kendaraan menandakan bahwa terjadi penetrasi blow by gas ke dalam carter oli mesin.
Nah, jadi paham kan bahwa ternyata pengecekan oli mesin dengan dipstik tidak hanya tentang jumlah oli saja, melainkan ada informasi penting lain yang bisa mengindikasikan kondisi mesin sehat ataukah tidak. Selamat memeriksa dan salam (PRO).