CARA KERJA SENSOR LEVEL COOLANT PADA VOLVO EC200D
Pada excavator Volvo seri EC200D, desain sensor pembaca jumlah coolant didalam reservoir berbeda dengan excavator generasi D sebelumnya. Kini, sensor coolant level tidak lagi memanfaatkan sifat konduktif cairan coolant untuk menginformasikan status jumlah coolant didalam reservoir, melainkan menggunakan reed switch.
Reed switch adalah sebuah switch elektromekanis yang diperasikan dengan medan magnet. Artinya, untuk membuat switch ini tersambung atau terbuka dibutuhkan medan magnet di sekeliling switch ini. Jika reed switch ini digunakan untuk "mengukur" tinggi permukaan coolant didalam reservoir, maka pelampung yang digunakan harus memiliki magnet. Sehingga ketika pelampung naik atau turun mengikuti ketinggian coolant, hal itu juga akan berfungsi untuk menyambung beberapa reed switch didalam badan sensornya.
Didalam badan sensor dengan beberapa reed switch dan beberapa susunan resistor inilah akhirnya ketinggian coolant yang terbaca oleh pelampung dirubah menjadi nilai tahanan tertentu sebagai signal untuk ECU sebagai jumlah coolant didalam reservoir.
Akhirnya, signal jumlah coolant didalam reservoir bisa di informasikan kepada user/ operator agar mereka dapat memonitor dan juga digunakan untuk mengaktifkan sistem pelindung mesin apabila diperlukan disaat sensor ini membaca jumlah coolant yang kosong didalam reservoir.
Setidaknya terdapat beberapa kondisi terkait hasil pembacaan sensor level coolant ini :
- Kondisi cairan coolant didalam reservoir MENCUKUPI
- Kondisi cairan coolant didalam reservoir KURANG MENCUKUPI/ setengah isi
- Kondisi cairan coolant didalam reservoir TIDAK MENCUKUPI/ kosong
Untuk lebih jelasnya, silakan kebet ilustrasi-ilustrasi berikut ini. Salam (PRO)
Sensor level coolant pada Volvo EC200D |
Ilustrasi parts pada sensor level coolant dengan reed switch dalam kondisi ketinggian coolant MENCUKUPI |
Ilustrasi cara kerja sensor level coolant dengan reed switch |