Translate

Monitor Sistem Air Condioning Volvo EC210D

 Artikel ini mengulas tentang salah satu metode untuk memonitor kinerja sistem air conditioning (AC) pada unit excavator Volvo EC210D. Akan sangat bermanfaat untuk membantu menemukan penyebab kerusakan pada sistem penyejuk udara pada unit ini.

Sistem AC pada unit excavator EC210D telah menerapkan teknologi ECC (electronic climate control). Karenanya, sistem AC ini sangat mudah dioperasikan. Secara sederhana, operator cukup men-ON kan AC dan mengatur berapa temperatur didalam kabin yang diinginkan. Kemudian ECU untuk fungsi AC akan secara otomatis mengatur agar temperatur yang dikehendaki oleh operator dapat tercapai dalam waktu yang cepat dan terjaga secara konsisten. Hal ini berarti dalam bekerjanya, sistem AC dengan ECC ini membutuhkan beberapa sensor untuk mendukung fungsi otomatisnya selain ECU dan beberapa komponen utama sistem AC. 

Meskipun AC telah terkontrol secara otomatis, pada kenyataanya sistem AC mungkin akan mengalami penurunan performa atau bahkan gagal mendinginkan temperatur didalam kabin. Nah, agar tidak salah dalam memutuskan tindakan perbaikan yang tepat terhadap AC otomatis ini, maka pengetahuan terhadap desain dan fungsi sistem AC dengan ECC ini mutlak diperlukan.

Sangat beruntung, karena didalam excavator EC210D ini terdapat fungsi informasi-informasi untuk memonitor kinerja beberapa komponen AC melalui display monitornya. Sehingga penyebab kegagalan sistem AC mungkin bisa dengan mudah dan cepat  diketahui.

Tampilan display operator ketika mesin mati pada menu 6. Climate system

A. Temperatur udara didalam kabin, terbaca sebesar 36.6 derajat celcius. Dalam kondisi sistem AC-ECC yang normal, angka ini akan menurun hingga sesuai dengan temperatur yang di setting oleh operator. Sistem ECC akan berupaya untuk mempertahankan tempetur kabin sesuai dengan temperatur yang dikehendaki oleh operator.
B. Temperatur udara sekitar, terbaca sebesar 32.6 derajat celsius.
C. Temperatur evaporator, terbaca sebesar 35.0 derajat celcius. Dalam kondisi yang normal, temperatur evaporator bisa sangat dingin (hingga dibawah 0 derajat celcius). Tetapi suhu yang sangat dingin dibawah 0 derajat  tersebut tidak akan bertahan lama, karena ketika itu terjadi ECU akan meminta kompresor menghentikan aliran freon ke dalam evaporator dengan cara mematikan kopling magnet kompresor. Kondisi temperatur evaporator yang terlampau dingin juga mengindikasikan bahwa terjadi bunga es di sekeliling evaporator.
D. Status kompresor AC, terbaca 0 atau OFF atau kopling magnetik kompresor tidak bekerja. 
Jadi jangan heran ketika temperatur didalam kabin terasa panas akibat status kompresor terus diangka 0. Beberapa hal penyebab yang memungkinkan status kompresor terus di angka 0 perlu dicari cari tahu, apakah karena tombol AC belum di ONkan, atau kecepatan blower belum di ONkan, ataukah temperatur evaporator yang terus terbaca sangat dingin, ataukah jumlah freon kurang/ habis, ataukah jumlah freon terlalu banyak.
E. Kecepatan kipas blower, terbaca 0% atau OFF atau tidak berputar. Nah, pastikan kecepatan kipas blower terbaca diatas 0% agar kopling magnetik kompresor mendapatkan perintah untuk bekerja/ ON sehingga freon bisa bersirkulasi dan temperatur kabin menjadi dingin sesuai permintaan. 
Salam (PRO)






Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO