Translate

Bagaimana sistem deteksi beban pada pompa hidrolik excavator Volvo EC210B ?

 Setelah Bro-Sis membaca artikel ini, diharapkan akan memiliki pengetahuan lebih baik terkait tentang bagaimana pompa pada excavator Volvo EC210D mendeteksi beban untuk mengatur sudut swash plate *nya. Referensi berasal dari panduan/ material ajar training dasar-dasar hidrolik untuk mekanik alat konstruksi Volvo.

Sistem deteksi beban/ load sensing valve diperlukan untuk menciptakan kinerja pompa yang efisien bahan bakar, sekaligus efektif untuk memperbaiki performa sistem hidrolik. Dalam taraf yang lebih canggih, sistem load sensing ini bekerja secara full elektronik dengan bantuan sensor-sensor, katup solenoid PWM dan ECU berikut software nya. Sementara dalam taraf yang lebih sederhana, sistem load sensing bekerja secara electro-hydraulic

Dalam pengertian motohoby berdasarkan analisis dari desain dan fungsi sistem hidrolik pada volvo EC210B, sistem deteksi beban tipe electro-hydraulic menggabungkan antara tekanan load sensing hidrolik masuk secara langsung ke dalam sistem regulator pompa* dan sistem kontrol utama sudut swash plate pompa dengan bantuan solenoid PWM terkontrol oleh ECU.

Tekanan hidrolik deteksi beban digunakan sebagai signal beban hidrolik, masuk kedalam regulator pompa. Selanjutnya, "tekanan signal beban" tersebut digunakan untuk mendorong mekanisme penggerak sudut swash plate pompa ketika tekanan signal ini besar/ meningkat. Tekanan signal yang besar/ meningkat adalah pertanda bahwa sistem hidrolik pada excavator sedang berada pada kondisi yang tidak memerlukan suplai oli yang deras/banyak. Karenanya, untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, maka sudut pompa harus di kurangi agar beban mesin juga berkurang.

Sebaliknya, tekanan signal yang mengecil/ sangat kecil menandakan bahwa kebutuhan oli pada sistem hidrolik excavator sedang bertambah/ membutuhkan oli yang sangat banyak. Karenanya, dalam kondisi ini, mekanisme penggerak swash plate akan menarik swash plate sehingga sudutnya membesar dan aliran oli yang dihasilkan oleh pompa juga semakin deras. Performa sistem hidrolik akan membaik ketika pompa bisa menyediakan oli sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh sistem disetiap perubahan kondisi pekerjaan yang dilakukan oleh excavator.

Sementara itu, sistem kontrol swash plate secara elektronik akan mengambil peran ketika tenaga yang dihasilkan oleh mesin lebih kecil dari beban putar yang terjadi pada pompa. Sistem elektronik ini yang secara langsung membuat mesin tidak akan mati meskipun beban hidrolik lebih besar daripada tenaga mesin. ECU untuk sistem hidrolik berkolaborasi dengan ECU mesin untuk membaca beban mesin dan mengatur ulang sudut swash plate pompa agar mengecil.

Dalam literasi yang motohoby simpulkan, prinsip pengaturan ulang sudut swash plate yang terbalik dengan perubahan signal beban ini disebut sebagai sistem kontrol pompa negatif.  Yaitu, ketika tekanan signal beban membesar justru sudut swash plate pompa akan mengecil, dan sudut swash plate pompa akan membesar ketika tekanan signal mengecil. Pada seri excavator yang lain seperti Volvo EC220D, sistem kontrol pompa bekerja dengan prinsip positif, dimana tekanan signal yang besar berarti kebutuhan suplai oli juga membesar, kita akan ulas lain kesempatan in sha ALLAH, salam (PRO)

---------------------------------------------------------------------------

*

Swash plate= plat tumpuan piston-piston didalam pompa hidrolik tipe variable displacement piston pump

Regulator pompa= sebuah komponen external pompa yang berfungsi untuk mengontrol jumlah oli yang dihasilkan oleh pompa dengan mekanisme penggerak swash plate.

Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO