CARA TES KOMPRESI SEPEDA MOTOR
Artikel ini akan membantumu menemukan metode sederhana untuk melakukan test tekanan kompresi pada sepeda motor. Sangat berguna ketika Bro-Sis ingin mendapatkan gambaran instant tentang kondisi hilang--tidaknya tekanan kompresi didalam mesin sepeda motor. Kondisi test dan sederhana dan singkat mungkin sesuai dengan kondisi ketika Bro-Sis mengalami sepeda motor mogok diperjalanan.
Ada trik sederhana yang bisa Bro-Sis lakukan untuk menguji tekanan kompresi ini, yang bisa dilakukan secara instant ketika sepeda motor mengalami mogok diperjalanan. Sehingga Bro-Sis dapat lebih mudah mengambil keputusan untuk memperbaiki secara "Do It Your self" ataukah membawa ke bengkel. Cara tes kompresi sepeda motor secara sederhana dilakukan dengan cara menutup lubang busi dengan kain hingga sangat mantap dan rapat, atau dengan menutupnya kuat-kuat menggunakan jari jempol. Dengan kondisi kunci kontak OFF, kemudian lakukan kick starter. Jika terdengar suara letupan, dan kain yang "menyumpal" lubang busi terlempar keluar, maka itu mengindikasikan bahwa tekanan kompresi didalam mesin masih bagus/ mencukupi. Tapi jika ketika dilakukan kick starter dan tidak terdengar suara letupan, maka berarti tekanan kompresi sudah lemah/ hilang.
Cara sedikit berbeda untuk sepeda motor yang tidak memiliki kick starter. Yaitu pastikan sistem pengapian bekerja jauh dari uap bahan bakar, agar tidak terjadi api ketika Bro- Sis mengetes kompresi dengan tombol starter elektrik. Karena ketika starter elektrik digunakan, maka sistem pengapian juga akan bekerja menghasilkan percikan api, yang akan berbahaya ketika terdapat uap bahan bakar dilokasi percikan api busi terjadi. Jadi tetap pasangkan kabel busi terhadap businya, tapi lokasikan cukup selamat dari lubang busi/ sumber uap bensin.
Berikut adalah trouble shooting chart terkait hasil test instant kompresi sepeda motor.
Bagan penyelesaian masalah hilang tekanan kompresi sepeda motor |
Tekanan kompresi yang "hilang" bisa menjadi salah satu penyebab sepeda motor mogok diperjalanan. Tekanan kompresi diperlukan untuk menciptakan tekanan pembakaran. Tekanan pembakaran (P) diperoleh dari luasan piston (A) dan gaya dorong (F) akibat panas yang dihasilkan oleh proses terbakarnya bahan bakar dan oksigen didalam ruang bakar.
Tekanan kompresi berperan untuk meningkatkan panas pembakaran berkali-kali lipat. Sehingga akan berkali-kali lipat juga gaya (F) mendorong piston.
Jelas sudah, bahwa ketika tekanan kompresi didalam ruang bakar tidak mencukupi, maka mesin tidak akan menyala. Untuk itu, test kompresi perlu dilakukan untuk mengetahui apakah tekanan kompresi yang tersedia didalam mesin masih mencukupi ataukah tidak. Tapi ketika Bro-Sis sudah memastikan bahwa tekanan kompresi mencukupi tapi mesin tak kunjung menyala, maka lakukan tes "sistem-sistem kunci" lainya, yaitu: (a) sistem pengapian, (b) sistem bahan bakar.
Idealnya, tekanan kompresi diukur/ ditest/ diuji dengan menggunakan alat bernama "compression tester". Tester dipasangkan pada lubang busi, kemudian dalam kondisi "pengapian yang telah diselamatkan" dan gas penuh, lakukan starter (elektrik ataupun kick starter) beberapa kali hingga didapatkan angka pembacaan terbesar pada tester. Catat dan bandingkan dengan data spesifikasi mesin untuk menyimpulkan apakah tekanan kompresi masih bagus ataupun tidak.
Nah, semoga artikel ini membantu. Salam (PRO)