Cara kerja exhaust brake pada truck articulated hauler Volvo
Artikel ini mengulas sederhana tentang desain dan fungsi rem gas buang/ exhaust brake atau exhaust retarder pada truck artikulasi merek Volvo. Ulasan berfokus pada model A30C BM, yang dibuat ditahun 1997 - 2001. Sehingga desain dan fungsi paling update hingga model terbaru (A60H) trimester pertama tahun 2023 ini tidak diulas didalam artikel ini. Referensi berasal dari literatur teknikal produk, yang biasa motohoby gunakan dalam memberikan training kepada mekanik ataupun personel lain yang mungkin berhubungan dengan exhaust brake ini.
Tujuan dari rem gas buang ini adalah untuk memperlambat laju aliran gas buang.
Dengan memperlambat laju aliran gas buang, maka mesin akan menghasilkan efek pengereman mesin/ engine brake. Bersamaan dengan rem roda, pengereman mesin ini efektif untuk meningkatkan kemampuan melambatkan truck. Karena bertujuan untuk menghasilkan perlambatan, maka pabrikan pembuat truck asal Swedia ini ini menyebutnya sebagai retarder, atau lebih tepatnya exhaust retarder.
Fungsi exhaust retarder pada A30C ini didukung oleh beberapa komponen, yaitu:
1. Sebuah EPG (exhaust pressure governoor).
2. Sebuah solenoid sebagai pengontrol buka tutup katup didalam EPG.
3. Sebuah sensor posisi pedal gas sebagai input/ trigger permintaan aktifasi pelambatan dari Driver.
4. Sebuah sensor pembaca RPM mesin.
5. Sebuah sensor pembaca kecepatan/ laju truck (km/jam).
6. Sebuah ECU (electronic control unit) sebagai pemproses/ pengolah data-data input dan pengontrol aktif tidaknya solenoid
7. Sebuah saklar ON-ON aktifasi exhaust retarder
Dengan list komponen-komponen tersebut, maka exhaust brake pada A30C ini AKAN AKTIF dalam kondisi tertentu saja (kondisi yang selamat), yaitu ketika: 1. Driver meng ON kan saklar aktifasi exhaust retarder, 2. Driver sedang tidak menginjak pedal gas, 3. Rpm mesin diatas 1100 rpm, dan 4. Kecepatan laju truck lebih dari 2 km/jam. Salam (PRO)
EPG status OFF/tidak aktif-EPG pada Volvo articulated hauler A30C |