Fungsi dan Desain Tutup Radiator

 Artikel ini mengulas tentang fungsi dan desain tutup radiator. Setelah memahami artikel ini, Bro & Sis akan memiliki bekal untuk diagnosis dan trouble shooting pada sistem pendingin engine, khususnya yang bisa disebabkan oleh gagalnya fungsi tutup radiator.

Selain sebagai tutup lubang pengisian coolant pada radiator, tutup radiator ( radiator cap) memiliki fungsi penting lainnya sebagai berikut:

1. Fungsi meningkatkan tekanan coolant di dalam radiator. Sebagaimana karakteristik coolant, bahwa temperatur didihnya akan lebih dari 100°C ketika tekanannya lebih besar dari pada tekanan udara sekitar. Karenanya, desain tutup radiator dibuat memiliki pegas tekanan dan katup tekanan. Pegas tekanan dan katup tekanan akan "menahan" tekanan yang dihasilkan oleh coolant yang bersirkulasi, sehingga ini akan menjadikan coolant menjadi tidak mudah mendidih dan menguap, sebagai hasilnya, coolant tidak cepat habis dan bisa mempertahankan temperatur kerja engine lebih lama. Tapi perlu di ingat, bahwa tekanan yang tercipta haruslah cukup "aman" sehingga tidak terlalu tinggi yang bisa membuat coolant bocor melalui sambungan-sambungan pipa pendingin ataupun melalui radiator. Pada umumnya tekanan coolant tidak boleh melebihi 88 kPa/ 0.88 bar/ 0.9 kg/cm²/ 13 psi

2. Fungsi penambah jumlah coolant ke dalam radiator. Tidak selamanya tekanan coolant terus-terusan positif selama bekerja (tekanan lebih besar dari pada tekanan udara sekitar), melainkan pada pada kondisi tertentu mengalami tekanan negatif. Tekanan negatif terjadi ketika temperatur coolant berangsur-angsur turun ketika engine dimatikan. Tekanan negatif juga terjadi ketika engine berputar pada RPM yang sangat tinggi sehingga jumlah coolant didalam radiator tak lagi mencukupi. Karenanya, penting untuk selalu tersedia coolant yang cukup didalam tangki penampung/ reservoir tank. Nah, ketika tekanan coolant negatif ini tercipta, katup vacuum pada tutup radiator akan terhisap dan membuka jalan masuk coolant dari tangki penampung coolant menuju radiator. Jika fungsi ini tidak terjadi pada tutup radiator, maka udara dari luar sistem akan masuk terhisap secara paksa ke dalam sistem pendingin melalui sambungan-sambungan pipa dan akan mengakibatkan buih/ busa didalam sistem pendingin. Buih/ udara didalam sistem pendingin sangat berbahaya karena akan menjadikan tekanan coolant turun dan coolant akan mendidih dan menguap pada temperatur 100°C. Buih/ udara didalam sistem pendingin engine juga akan mengakibatkan berkurangnya efisiensi pendinginan karena menjadi kontaminan terhadap coolant, hasilnya engine bisa mengalami overheatSemoga beruntung, Salam (PRO)

Bagian tutup radiator

Cara kerja tutup radiator