Translate

Pressure Relief Valve

 Artikel ini akan sangat berguna untuk keperluan pengetahuan ataupun keperluan trouble shooting/ penyelesaian masalah di dalam sistem hidrolik. Lebih detail mengulas tentang desain dan fungsi pressure relief valve (PRV), tentang bagaimana katup pelepas tekanan ini bekerja.

Sebagaimana namanya, PRV berfungsi untuk "melepaskan" tekanan ketika tekanan oli hidrolik yang berada didalamnya melebihi "kekuatan" pegas yang bekerja didalamnya. Dengan membuang kelebihan tekanan, maka tekanan oli ideal bisa dipertahankan sehingga sistem hidrolik terhindar dari resiko-resiko yang diakibatkan oleh tekanan oli berlebihan. Selain akan menimbulkan stress berlebihan di setiap komponen hidrolik, tekanan oli berlebihan yang bekerja didalam sistem hidrolik juga akan memaksa semua komponen hidrolik bekerja lebih keras dari kondisi normalnya, dan hasilnya adalah usia pakai komponen-komponen tersebut menjadi lebih pendek (tidak berumur panjang/ normal).

Simbol pressure relief valve

Secara umum, didalam sebuah sistem hidrolik, PRV ini digunakan dalam aplikasi pembatas tekanan utama dan sebagai pembatas tekanan penyelamat di setiap gerakan yang menggunakan tekanan hidrolik. Sebagai pembatas tekanan utama, PRV ini berfungsi sebagai Main Relief Valve (MRV), sedangkan sebagai pembatas tekanan penyelamat PRV ini berfungsi sebagai Port Relief  Valve (PoRV).

MRV berfungsi untuk membatasi tekanan utama untuk seluruh sistem, sehingga ketika fungsi katup ini gagal maka seluruh sub sistem akan mendapatkan dampaknya. Jika tekanan utama lebih kecil dari pada yang seharusnya, maka seluruh sub sistem akan mengalami gerakan yang lemah  akibat kurangnya "kekuatan" hidrolik. Sebaliknya, jika tekanan utama lebih tinggi daripada tekanan yang seharusnya maka komponen-komponen didalam sub sistem hidrolik akan mendapatkan beban yang lebih besar, sehingga kebocoran oli dan rusaknya komponen internal didalam sub sistem tidak dapat dihindari. 

Cara kerja pressure relief valve

PoRV berfungsi untuk membatasi tekanan penyelamat disetiap sub sistem, yang mana fungsi ini hanya dibutuhkan ketika sebuah sub sistem mengalami kondisi berbahaya akibat over pressure/ kelebihan tekanan. Kelebihan tekanan ini mungkin saja terjadi ketika sebuah sub sistem mendapatkan gaya dari external/ luar sistem seperti benturan, batu yang jatuh menimpa sub sistem, oli yang terlalu kental. Sebaliknya, jika nilai tekanan PoRV lebih kecil dari pada nilai tekanan yang ideal maka akan menyebabkan salah satu gerakan hidrolik pada sub sistem terkait akan hilang kekuatannya.

Secara desain, setting nilai tekanan PoRV lebih besar dari pada setting nilai tekanan MRV. Karenanya untuk mendapatkan nilai tekanan yang tepat maka nilai tekanan PoRV harus didapatkan terlebih dahulu dan nilai tekanan MRV diatur kemudian. 

Salam (PRO)

 

Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO