Teknologi Electro Hydraulic
Artikel ini mengulas tentang salah satu teknologi didalam kontrol sistem hidrolik yang pada tahun 2022 mulai diperkenalkan kepada konsumen alat berat merek SDLG China. Teknologi ini menjanjikan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Kontrol yang lebih akurat/ presisi, efisien dan efektif, dan juga memungkinkan untuk pengembangan setingan cerdas berdasarkan mode kerja yang dipilih.
Sesuai dengan namanya, hidrolik elektronik (electro hydraulic), adalah sebutan untuk menyebut sistem hidrolik yang terkontrol secara elektronik. Bicara kontrol elektronik, maka sudah bisa ditebak elemen-elemen dasarnya meliputi= sensor-sensor, processor (ECU), solenoid. Sensor berfungsi sebagai input, ECU berfungsi untuk mengolah data input sehingga akan dihasilkan data output yang diberikan oleh ECU kepada solenoid-solenoid.
Perbedaan paling mencolok dibandingkan dengan sistem kontrol hidrolik konvensional terletak pada metode deteksi dan metode respon terhadap beban hidrolik. Jika pada model konvensional beban hidrolik "terdeteksi" lewat besarnya tekanan sensing melalui katup mekanis, sedangkan pada model electro hydraulic ini beban hidrolik terbaca melalui nilai tekanan sensing secara elektronik via pembacaan sensor pembaca tekanan hidrolik. Begitu halnya dengan metode respon, jika beban hidrolik telah terdeteksi oleh sistem pembaca beban (load sensing system) yang bekerja secara mekanis, maka oli bertekanan tertentu tersebut diteruskan untuk mendorong mekanisme pengubah sudut pompa hidrolik, sehingga pompa menghasilkan oli yang lebih deras agar sistem hidrolik mampu memenuhi permintaan sesuai beban yang terdeteksi. Jika pada electro hydraulic, nilai deteksi beban yang terbaca oleh sensor tekanan digunakan oleh ECU untuk menentukan seberapa besar solenoid pengubah sudut pompa hidrolik terbuka dan oli bertekanan mengalir melalui solenoid yang telah diatur pembukaanya kedalam sistem pengatur sudut pompa.
Metode deteksi dan respon yang bekerja secara mekanis yang pada umumnya menggunakan elemen pegas dan katup memiliki keterbatasan terkait dengan akurasi pembacaan karena adanya nilai toleransi mekanis. Sehingga jika hal itu bekerja terus menerus akan berdampak pada ketidak-akurasian respon engine yang menggerakkan sistem hidrolik dan hasilnya komsumsi bahan bakar akan lebih boros jika dibandingkan dengan teknologi electro hydraulic, salam (PRO)
Skematik sistem electro hydraulic SDLG |