Wheel Loader Electric

 Artikel ini mengulas tentang dasar electric vehicle dalam aplikasinya sebagai alat berat wheel loader. Termasuk faktor-faktor apa saja yang menjadi dasar pertimbangan perancangan alat berat listrik sehingga memenuhi persyaratan berbagai aspek.

Elektrifikasi digadang-gadang sebagai solusi atas beberapa persoalan kritis lingkungan akhir-akhir ini (beberapa tahun sebelum 2024). Polusi udara, keterbatasan minyak bumi menjadi dua hal utama yang melatarbelakangi produksi electric vehicle bahkan alat berat elektrik belakangan ini. Pengembangan terus dilakukan untuk menghasilkan alat berat elektrik yang sesuai dengan keinginan.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipenuhi oleh sebuah wheel loader electric versi SDLG:

1. Performa yang stabil. Semua komponen electric yang digunakan harus memiliki standar mutu yang baik, saling cocok satu sama lain sehingga memiliki kemungkian umur pakai yang lama 
2. Selamat. Karena pada prinsipnya merupakan aplikasi listrik tegangan tinggi, maka sistem kelistrikan harus dirancang sehingga tidak membahayakan terhadap operator, manusia disekitarnya. Termasuk perancangan terhadap sistem perlindungan apabila terjadi kondisi-kondisi tidak selamat listrik untuk manusia seperti hujan, banjir, hubungan singkat, kebakaran
3. Dapat dihandalkan. Salah satu bentuk kehandalan yang telah dimiliki oleh wheel loader dengan engine Diesel adalah usia pakainya yang telah teruji lama. Hal itu karena secara pengalaman wheel loader Diesel dikembangkan lebih lama hingga mencapai kondisi handal seperti saat ini. Teknologi elektrifikasi yang masih tergolong baru untuk sebagian orang menjadi tantangan tersendiri terhadap kehandalannya, terutama terhadap kemudahannya untuk dioperasikan, dirawat dan diperbaiki.  
4. Senyap. Kesenyapan menjadi salah satu benefit yang ditawarkan oleh wheel loader electric. Kesenyapan banyak dibutuhkan untuk beberapa pekerjaan khusus terutama pekerjaan-pekerjaan didalam ruangan. Noise motor dan drive train ketika wheel loader beroperasi memang lebih senyap daripada noise yang dihasilkan oleh wheel loader Diesel, tapi tetap saja noise yang dihasilkan haruslah memenuhi standar noise yang dijinkan.
5. Biaya pengoperasian lebih murah daripada Diesel. Ini yang akan terus dikembangkan sehingga pada akhirnya diharapkan wheel loader electric ini membutuhkan biaya pengoperasian yang lebih murah dibandingkan jika menggunakan engine Diesel
6. Mampu adaptif terhadap kondisi kerja dan kebiasaan operator. Hal ini sangat dimungkinkan karena kontrol yang serba electric bekerja dengan menggunakan softwrae yang dapat terus dikembangkan dan disempurnakan
7. Memenuhi persyaratan perlindungan lingkungan. Setiap negara memiliki regulasi terhadap perlindungan lingkungan yang berbeda-beda. Tantangan terkait penanganan limbah baterai, penambangan baterai, pembuatan baterai terus dicarikan solusi terbaiknya.

Sebagai bonusnya, berikut skema dasar sistem kelistrikan didalam wheel loader SDLG L958H ev. salam (PRO)

sistem kelistrikan didalam wheel loader SDLG L958H ev