3 Fungsi Sensor Knock
Artikel ini mengulas singkat tentang 3 fungsi sensor knock, yaitu sebuah sensor didalam sistem bahan bakar injeksi pada engine bensin. Memiliki pengetahuan ini akan membantu Bro-Sis dalam memahami secara lebih detail desain dan fungsi pada sistem bahan bakar injeksi engine bensin, yang akan berguna dalam menjawab pertanyaan ataupun menyelesaikan pekerjaan terkait sistem bahan bakar injeksi engine bensin. Referensi berasal dari materi training Nissan Step, training manual Toyota dan buku advance engine technology.
Sensor knock didesain untuk dapat mendeteksi adanya knock/ ketukan yang berasal dari internal engine.
Ketukan-ketukan tersebut terjadi akibat dari peristiwa detonasi yang terjadi didalam ruang bakar. Peristiwa detonasi tercipta akibat adanya gelombang tekanan yang merambat dengan kecepatan tinggi di dalam silinder. Meskipun dampak perambatan gelombang tekanan tersebut mengenai dinding ruang bakar, tetapi hal itu menyebabkan seluruh engine menjadi bergetar tidak wajar.
Nah, dari sini bisa dipahami bahwa sensor knock sebenarnya bekerja dengan cara mendeteksi adanya getaran yang tidak wajar. Sehingga tentu saja peran sensor knock adalah untuk memperbaiki situasi ketika terjadi detonasi, dan hal ini menjadi penting karena detonasi akan menyebabkan:
- Pre-ignition, atau pembakaran premature yang menyebabkan tekanan dan temperatur didalam ruang bakar meningkat secara tidak wajar
- Hilangnya/ terbakar/ menguapnya lapisan oli/ oil film antara dinding silinder dan piston akibat panas berlebihan didalam ruang bakar ketika terjadi detonasi. Hal ini akan menyebabkan keausan berlebihan antara dinding silinder dan dinding piston
- Beban berlebihan terhadap pin piston dan pin bushing pada piston, bearing connecting rod small end. Hal ini akan menyebabkan keausan tidak wajar pada bushing pin piston dan bearing small end connecting rod.