Apa Penyebab Oli Engine Boros ?
Artikel ini akan menjawab pertanyaan tentang penyebab oli mesin/ oli engine berkurang seiring pengoperasian alat berat. Referensi berasal dari informasi service yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh salah satu manufacture engine Diesel dari negeri para Viking.
Konsumsi oli engine dalam banyak kasus digunakan sebagai ukuran kondisi kesehatan sebuah engine. Secara normal, semua engine membutuhkan beberapa jumlah oli engine untuk mendukungnya bekerja dengan baik. Lapisan oli tipis/ oil film yang melumasi piston ring paling atas terbakar bersamaan dengan bahan bakar, yang secara berangsur-angsur mengurangi jumlah oli/ level oli didalam oil pan. Jadi, dalam bekerjanya sebuah engine, sebagian oli berkurang bersamaan dengan terbakarnya bahan bakar didalam ruang bakar adalah hal yang normal/ wajar. Tapi menjadi persoalan besar ketika konsumsi oli engine ini boros/ tidak normal melebihi batas maksimal yang ditetapkan.
Tentu saja ada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi konsumsi oli engine selain: (1) Kondisi pengoperasian dan (2) Kondisi kesehatan engine, tapi fokus pada me-manage dua faktor tersebut sudah sangat efektif mengurangi konsumsi oli engine
Nah, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi oli engine dari dua faktor utama diatas:
1. Kondisi pengoperasian engine:
- Engine dengan displacement/ cc yang lebih besar akan "mengkonsumsi" oli engine lebih banyak jika dibandingkan dengan engine dengan displacement/ cc yang lebih kecil
- Level oli/ jumlah oli didalam oil pan terlalu banyak
- Viscositas oli terlalu rendah/ terlalu encer
- Mengoperasikan engine terus menerus pada RPM tinggi
- Terlalu sering menggunakan engine retarder
- Idling/ running dalam kondisi RPM rendah terlalu lama
- Ring piston yang rusak/ aus, oil scraper ring yang aus, piston yang aus, silinder yang aus, valve guide yang aus
----------------------------
Tautan:
1. Cara hitung konsumsi oli engine dan berapakah ukuran wajar