Translate

Torque Converter

 Artikel ini mengulas tentang desain dan fungsi torque converter. Memiliki pengetahuan ini akan membantu Bro dan Sis dalam mendapatkan kompetensi yang tidak terbatas pada pengetahuan produk, perawatan dan analisa penyebab kerusakan pada sistem transmisi automatic transmission (AT) pada mobil ataupun alat berat. Sumber artikel berasal dari beberapa panduan manual baik cetak, softcopy dan website.

Torque converter atau pengkonversi torsi adalah sebuah perangkat yang terpasang pada urutan pemindah daya antara engine dan transmisi. Secara lokasi dan fungsi, torque converter adalah sebuah versi advance dari kopling fluida, yang menggantikan fungsi kopling gesek/ kopling mekanis/ kopling manual. 

Lokasi torque converter didalam drive train sebuah mobil penggerak belakang

Konversi torsi yang dimaksud adalah bahwa perangkat ini mampu melipat gandakan torsi engine yang masuk kepada poros input transmisi. 

Fungsi tersebut berarti bahwa sebuah mobil, truck atapun alat berat dengan torque converter akan memiliki rasio torsi transmisi lebih dari 1:1, bahkan hingga 1:3. Dengan kata lain, torsi engine akan selalu mampu mengatasi segala beban yang terjadi selama kendaraan-kendaraan tersebut beroperasi dan menjalankan tugas berat, yang akhirnya akan berdampak pada selesainya tugas-tugas yang diberikan pada kendaraan tersebut.

Secara desain, torque converter memiliki tiga elemen utama, yaitu:

  1. Turbine runner: berputar akibat tekanan oli yang diatur oleh stator 
  2. Pump Impeller: berputar bersama engine dan menghasilkan aliran oli didalam torque converter 
  3. Stator: berfungsi untuk mengarahkan aliran oli agar searah dengan putaran pump impeller
Elemen di dalam torque converter

Perbedaan utama antara torque converter dengan kopling fluida murni terletak pada adanya stator di dalam desain sebuah torque converter. Adanya stator akan menjadikan oli yang kembali dari turbine runner mengalir searah dengan putaran pump impeller. Aliran oli yang searah ini akan meningkatkan efisiensi pemindahan tenaga dan sekaligus akan meningkatkan jumlah oli/ massa oli yang dipompakan kembali menuju turbine runner, yang secara langsung akan meningkatkan torsi keluaran hingga berlipat-lipat dari torsi semula. Sebaliknya, tanpa stator, arah aliran oli didalam kopling fluida tidak beraturan, dan bahkan berlawanan dengan arah putaran turbin runner
Dampak negatif dari arah aliran oli yang berlawanan dengan arah putaran turbin runner adalah berkurangnya efisiensi pemindahan tenaga, dan juga timbulnya panas yang terjadi sangat cepat

Begitu pentingnya fungsi penyearahan aliran dan peningkatan massa oli tersebut oleh stator, bahkan untuk menjamin agar stator bekerja sesuai dengan desain dan fungsinya, sebuah stator dilengkapi dengan kopling searah atau one way clutch. 

Semoga beruntung, salam (PRO). 



Ilustrasi perbedaan aliran oli antara fluid clutch dan torque converter



 


Postingan populer dari blog ini

Cara pasang relay yang benar?

Kiprok yamaha mio karbu

Jalur kiprok honda beat karbu

Arti angka-angka pada relay

Kiprok honda beat karbu

Cara Kerja Kiprok Honda Beat PGM-FI

Sensor-sensor injeksi Honda Beat PGM-FI

Cara kerja sistem starter elektrik Honda beat PGM-FI

Fungsi Relay Utama Honda Beat PGM-Fi

RANGKAIAN RELAY LAMPU JAUH-DEKAT UNTUK SISTEM KELISTRIKAN LAMPU NON AHO