Rangkaian HOLDING RELAY
Artikel ini mengulas tentang konsep rangkaian holding relay, yang bisa Bro-Sis gunakan untuk beberapa tujuan yang membutuhkan efek hold/ mempertahankan tetap aktif, pada relay.
Pernahkan Bro-Sis menginginkan fungsi relay yang bisa aktif seterusnya meskipun switch telah di OFF kan? Nah, silakan cermati konsep rangkaian dibawah untuk mengetahui cara kerjanya.
- Rangkain tersebut adalah rangkaian ketika relay dalam kondisi OFF
- Ketika activation switch di ON kan, maka arus positif mengalir menuju pin 86 koil relay
- Melalui koil, arus positif mengalir menuju pin 85, lanjut ke reset switch yang sedang posisi ON, menuju jalur negatif lampu dan hingga ke negatif baterai
- Koil relay menjadi magnet dan menarik kontak point, menghubungkan pin 30 (yang terhubung dengan baterai via sekering/ fuse) terhadap pin 87
- Kondisi diatas menyebabkan arus positif dari pin 87 relay mengalir menuju sisi positif lampu
- Melalui filament lampu, arus positif mengalir menuju kaki negatif lampu hingga ke negatif baterai, dan lampu menyala
- Fungsi holding terjadi bersamaan dengan aktifnya relay, dimana pin 87 relay terhubung via dioda terhadap pin 86 relay
- Kini, pin 86 relay mendapatkan suplai arus positif secara paralel dari #2 arah, yakni dari jalur activation switch dan dari jalur 87 via dioda
- Pada kondisi diatas, meskipun activation switch di OFF kan, relay akan tetap aktif karena masih mendapatkan suplai arus positif dari jalur selain activation switch
- Untuk mematikan fungsi hold, silakan OFF kan reset switch
- Reset switch berfungsi untuk memutus jalur negatif koil relay, yang secara fungsi juga akan menon aktifkan relay.
Semoga beruntung, salam (PRO)
Rangkaian holding relay |